Bolehkah Seorang Muslim Mengucapkan Selamat Natal?



Sudah sering kita mendengar ucapan semacam ini menjelang perayaan Natal yang dilaksanakan oleh orang Nashrani. Mengenai dibolehkannya mengucapkan selamat natal ataukah tidak kepada orang Nashrani, sebagian kaum muslimin masih kabur mengenai hal ini. Namun untuk mengetahui manakah yang benar, tentu saja kita harus merujuk pada Al Qur’an dan As Sunnah, juga pada ulama yang mumpuni, yang betul-betul memahami agama ini. Ajaran islam ini janganlah kita ambil dari sembarang orang, walaupun mungkin orang-orang yang diambil ilmunya tersebut dikatakan sebagai cendekiawan.

Di masa lalu umat Islam jauh lebih kuat dan besar dari umat Kristiani. Bahkan tempat-tempat bersejarah yang dianggap sebagai tempat lahirnya nabi Isa sejak masa khalifah Umar bin Al-Khattab radhiyallahu 'anhusudah berada di tangan umat Islam bahkan hingga pertengahan abad 20.
Sebaliknya, umat kristiani tidak pernah lebih besar dari umat Islam. Kemajuan barat di dua abad terakhir ini tidak bisa diklaim sebagai prestasi agama kristen, bahkan justru sebaliknya. Barat bisa maju peradabannya ketika mereka terbebas dari kungkungan gereja.

Maka sepanjang 14 abad, pandangan muslim kepada pemeluk agama nasrani agak berbeda dengan di masa sekarang ini. Di masa kejayaan umat Islam, umat nasrani dipandang sebagai umat yang minoritas, lemah, tak berdaya dan perlu dikasihani.

Ucapan selamat itu do’a. Dan umat muslim tidak boleh mendo’akan agama lain.
Selamat jika dipanjangkan menjadi Semoga anda selamat. Selamat pagi artinya Semoga pagi ini anda mendapat keselamatan. Selamat Jalan artinya Semoga anda selamat dalam perjalanan. Selamat Natal artinya Semoga Perayaan Hari Raya Natal anda mendapat keselamatan. Kurang lebihnya seperti itu."

Pada dasarnya mendoakan non-muslim diperbolehkan selama isi doa tersebut berupa permintaan agar non muslim tadi diberi hidayah atau petunjuk dan dimasukkan ke dalam Islam. Inilah yang dilakukan oleh Rasulullah SAW terhadap Abu Thalib dan juga kepada penduduk Thaif. Beliau berdoa doa yang intinya meminta kepada Allah SWT agar mereka dibukakan hati dan diberi petunjuk sehingga bisa menerima hidayah dan masuk Islam.

Sepenggal cerita sebab turunnya Surat At-Taubah ayat 113
Ketika Abu Thalib menjelang ajalnya, Rasulullah SAW mendatangi beliau yang sedang dikelilingi oleh pembesar Quraisy. Ada Abu Jahal dan Abdullah bin abi Umayyah bin Al-Mughirah. Lantas Rasulullah SAW memohon,”Wahai Paman, katakanlah Laa Ilaaha Illallah. Dengan kalimat itu aku akan bersaksi untukmu di sisi Allah SWT”. Namun Abu Jahal dan temannya itu mengancam,”Abu Thalib, apakah kamu benci agama Abdul Muttalib." Rasulullah SAW tetap meminta agar Abu Thalib segera mengucapkan syahadat dan Abu Jahal bersikeras memintanya tetap pada agama nenek moyang, hingga Abu Thalib menghembuskan nafas dan tetap tidak membaca syahadat. Sehingga Rasulullah SAW pun bekata,”Demi Allah SWT, aku akan memintakan ampun untukmu selama tidak dilarang." Lalu turunlah ayat yang mengingatkan agar Rasulullah SAW tidak melakukan hal itu.

Isi ayat tersebut adalah

"Tiadalah sepatutnya bagi Nabi dan orang-orang yang beriman memintakan ampun (kepada Allah) bagi orang-orang musyrik, walaupun orang-orang musyrik itu adalah kaum kerabat(nya), sesudah jelas bagi mereka, bahwasannya orang-orang musyrik itu adalah penghuni neraka Jahannam.” (QS.At-Taubah : 113)

ALLAH MUSUH ORG KAFIR
Barang siapa yang menjadi musuh Allah, malaikat-malaikat- Nya, rasul-rasul-Nya, Jibril dan Mikail, maka sesungguhnya Allah adalah musuh orang-orang kafir. (Al Baqarah QS: 2.98)

Allah swt. mela?nat dan memusuhi orang kafir, tetapi ada orang yang ingin berbuat baik kepada mereka dengan cara ikut merayakan hari besar mereka di mana mereka merasa yakin Tuhan lahir dalam bentuk manusia. Sebaiknya, kita menjaga diri dan tidak ikut2an bersama mereka walaupun hanya sebatas ucapan.

Anda membaca artikel Bolehkah Seorang Muslim Mengucapkan Selamat Natal? dan anda bisa menemukan Anchor Text artikel dengan url http://bloggerumy.blogspot.com/2010/12/bolehkah-seorang-muslim-mengucapkan.html.


Backlink here..

Description: Bolehkah Seorang Muslim Mengucapkan Selamat Natal? Rating: 4.5 Reviewer: seputarwisata.com - ItemReviewed: Bolehkah Seorang Muslim Mengucapkan Selamat Natal?


Shares News - 11.36


Share your views...

2 Respones to "Bolehkah Seorang Muslim Mengucapkan Selamat Natal?"

Crop-info mengatakan...

yahh untung sajaa umat Kristiani sekarang JAUUUUH lebih besar dan kuat dari pada ISLAM ..

semua yang ada di posting anda salah besar bos!


28 November 2011 pukul 23.17
arif wicaksono mengatakan...

bagaimana jika kita bekerja untuk orang zionis? bagaimana jika kita belajar dari orang zionis? bagaimana jika kita menggunakan produk2 zionis(handphone, motor, mobil, rokok, website, penyedia situs seperti ini) yang notabenya sebagian sahamnya juga berasal dari beberapa perjudian internasional, keuntungan dari perang, kreasi teror, dari kaum zionis, bagaimana jika kita menggunakan uang kertas rupiah, dollar, euro, ringgit, dll (yang notabenya mesin pencetak uang tersebut adalah produksi kaum zionis)

bolehkah saya berkata jika kita semua adalah kaum yang sudah termakan dajjal dalam proses KIAMAT, atau kaum yang sedang menanti sang Imam Mahdi?


26 Februari 2012 pukul 17.28

Posting Komentar